Kisah para pemuda Ashabul Kahfi sangat terkenal, baik di kalangan umat Islam, maupun agama lain, seperti Yahudi dan Nasrani. Dalam Al-Qur’an bahkan ada satu surah khusus tentang ini. Di Barat, kisah ini disebut dengan “Seven Sleepers”, yaitu tujuh Pemuda yang masuk ke dalam gua karena menghindari raja yang zalim. Begitu juga tentang penemuan manuskrip gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll). Kedua kisah ini masyhur, namun ada banyak perdebatan di dalamnya.
Naskah Laut Mati dan Ashabul Kahfi sampai hari ini menjadi perbincangan para peneliti, baik dari kalangan Islam maupun agama lain. Karena itu, kajian tentang ini tentu saja sangat menarik. Selain bersumber dari buku-buku sejarah yang otoritatif, penulis buku ini juga merujuk pada Kitab Suci Yahudi dan Nasrani, di samping tentu saja manuskrip manuskrip kuno yang terkait.
Dengan membaca buku ini, pembaca akan diajak untuk menelusuri sejarah tentang kedua hal di atas dan mengungkap misteri yang ada di dalamnya, terutama terkait dengan keyakinan agama. Sangat jarang penulis di Indonesia yang menulis tema ini, dan buku ini bisa menjadi rujukan bacaan yang menambah khazanah keilmuan. Sayang jika Anda lewatkan!
“Sangat menarik membaca tentang Kisah Ashabul Kahfi dari sudut pandang yang variatif dan kreatif. Memperkaya wawasan sejarah sekaligus membaca kisah Al-Qur’an dengan pendekatan saintifik dan historis. Literatur-literaturnya sangat baik, kaya dan beragam disajikan secara elegan; membuat karya ini berkualitas luar biasa. Selamat untuk Mas Wisnu, juga tentunya para pembaca bisa menikmati hidangan intelektual yang dahsyat dan bergizi ini.”
(Dr. Saiful Bahri, Lc., M.A, pakar tafsir dan tadabbur Al-Qur’an, Wakil Ketua LSBPI Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Ulasan
Belum ada ulasan.